selalu..BERGERAK BERSAMA RAKYAT

Monday, June 11, 2007

PROFIL PKN PDP

Berikut sekilas profil dari Pimpinan dan Pengurus Partai Demokrasi pembaruan.



Roy BB Janis
Ketua Pelaksana Harian PKN

Roy Binilang Bawatanusa Janis dilahirkan di Jakarta, 22 Agustus 1957. Seabrek pengalaman oraganisasi telah beliau lalui. Pernah menjadi anggota DPR RI dari PDI Perjuangan sejak 1999 sampai akhirnya mengundurkan diri pada bulan agustus 2005 dengan alasan tidak dapat menerima kongres PDI Perjuangan di Bali yang penuh dengan rekayasa. Sebelum mendirikan Partai Demokrasi Pembaruan Beliau pernah menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan (2000-2005), serta Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI pada tahun 2001. Menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan dimasa sulit ketika pemilu 1999 dimana Jakarta berhasil dimenangkan dengan telak. Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini aktif berorganisasi sejak mahasiswa baik di senat mahasiswa maupun GMNI. Hal ini pula yang mengantarkannya sebagai Ketua Komisariat GMNI FHUI (1979-1981).

Potsdam Hutasoit
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu

Dimasa Mahasiswa, Potsdam Hutasoit yang juga Alumnus Universitas Indonsia (UI) tahun 1976, ini dikenal aktif berorganissai. Ia pernah menduduki jabatan Sekretaris Umum Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) SUmaera Utara, lalu berturut menjadi Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indoneisa (GMKI) dan Ketua Dewan Mahasiswa. Lahir di Pematang Siantar 31 Desember 1946, berpengalaman dalam memimpin organisasi kepemudaan tingkat nasioanl seperti AMPI dan KNPI. Di kedua organisasi ini beliau pernah menjabat sebagai ketua (1978-985). Sejak 1976 berkarir sebagai pegawai negeri sipil di lingkkungan depatemen dalam negeri, sebagaimana pegawai negeri lainnya beliau pun tercatat sebagai anggota Korpri. Pada tahun 1982 dipilih sebagai anggota MPR untuk periode 1982-1987, dan pada periode berikutnya berturut-turut 1987-1992 dan 1992-1997 Beliau terpilih sebagai anggota DPR RI. Di era reformasi ketika KOrpri bebasa menyalurkan hak politiknya, Potsdam memilih untuk bergabung dengan PDI Perjuangan. Pemilu 1999 mengantarkannya kembali ke Senayan sebagai anggota DPR RI untuk periode yang ketiga kalinya.

Engelina Pattiasina
Ketua Bidang Pemberdayaan Daerah tertinggal, Bencana dan Konflik

Menamatkan pendidikan di Universitas Bremen, Jerman jurusan ekonomi hingga mendapat gelar Diplom Oekonom pada tahun 1982, Engeline sempat juga menjadi asisten dosen serta mempersiapkan diri mengikuti Program Doktoral (1983). Pernah bergabung dengan Center for Strategic and International Studies (CSIS) (1983-1987) sebagai peneliti ekonomi. Selain mendirikan majalah interior dan arsitektur Laras pada tahun 1988, Wanita kelahiran Palembang 2 Oktober 1950 ini juga pernah menjadi anggota MPR untuk periode 1992-1997. Pemilu 1999 mengantarkannya kembali ke Senayan namun kali ini sebagai anggota DPR RI mewakili Sulawesi Utara dari PDI Perjuangan.

Sukowaluyo Mintorahardjo
Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi danKeanggotaan

Lugas, begitulah satu kata yang tepat untuk mewakili dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (1980) ini. Ketika masih kuliah, ia termasuk aktif diberbagai oragnisasi, seperti Sekretaris Umum Senat Mahasiswa UGM (1970-1972), Ketua Cabang GMNI (1976-1978) dan Ketua Pusat GMNI (1978-1980). Setelah meraih gelar dokter, beliau masih aktif dengan menjabat Ketua Umum DPP Gerakan MAhasiswa Kristen Indonesia (GAMKI, 1984-1988), dan Ketua DPPP Persatuan Intelegensia Kristen INdonesia (PIKI, 1984-1988). Di bidang politik, dokter yang memulai karirnya sebgai Direktur RS mardi Waluyo Metro, lampung ini, pernah menjabat sebagai Ketua DPP PDI (1986-1993). Menjadi anggota DPR RI pada dua periode dari 1987 sampai 1997. Pemilu 1999 kembali mengantarkannya ke senayan untuk yang ketiga kalinya sebagai anggota DPR RI dari partai PDI Perjuangan. Sekalipun pemilu 2004 sekali lagi mengantarkan beliau sebagai anggota DPR RI, namun konsistensi dalam penegakan demokrasi telah mendorongnya untuk mundur dari DPR RI pada Agustus 2005, karena tidak dapat menerima proses yang tidak demokratis dalam kongres PDI Perjuangan di Bali 2005.

Laksamana Sukardi
Koordinator Pimpinan Kolektif Nasional

Alumnus Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung ini sempat menjadi pembicaraan di dunia perbankan. Ia meninggalkan posisi puncak sebagai Direktur Pelaksana Bank Lippo (1988-1993), dan kemudian memutuskan untuk terjun ke dunia politik bergabung dengan Parati Demokrasi Indonesia pada tahun 1993. Mantan bankir yang meniti karirnya lewat Citibank (1981-1987) oleh PDI dipercaya menjadi Bendahara DPP selama 2 periode (1993-1998) dan ketika berubah nama menjadi PDI Perjuangan (1998-1999). Laks, panggilann akrabnya, yang dilahirkan di Jakarta 1 Oktober 1956 ini pernah menjadi Anggota MPR RI periode 1992-1997, dan pemilu 1999 kembali mengantarkannya ke Senayan namun kali ini sebagai anggota DPR RI. Di masa Pemerintahan Abdurahman Wahid Beliau sempat menjadi Menteri Negara Penanaman Modal/Pemberdayaan Badan Usaha Milik Negara, jabatan hanya berlangsung tak sampai satu tahun. Pada tahun 2000 dia kembali ke Senayan, namun sekali lagi pada tahun 2001 dia diangkat sebagai Menteri Negara Urusan BUMN sampai 2004. Di luar politik beliau juga aktif di beberapa aktivitas sosial seperti menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung periode (2002-2007). Menjadi penasihat pada President University dan beberapa yayasan sosial lainnya

Noviantika Nasution
Ketua Bidang Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga

Lahir di Jakarta pada tanggal 4 November 1963 menamatkan pendidikan SD, SMP dan SMA hingga mendapatkan gelar sarjananya juga di Jakarta. Aktif di PDI sejak lama, beberapa jabatan pun pernah dia pegang antara lain Wakil Ketua DPC Jakarta Selatan. Di Dewan Pimpinan Pusat Beliau pernah menjabat sebagai wakil Bendahara selama dua periode (1993-1998) dan pada periode (1998-1999) ketika sudah berubah nama menjadi PDI Perjuangan. Pada kongres tahun 2000 Semarang Beliau dipercaya sebagai Bendahara DPP PDI Perjuangan untuk masa bakti 2000-2005. Pemilu 1999 mengantarkannya ke Senayan sebagai anggota DPR RI untuk periode 1999-2004. Sekalipun pemilu 2004 sekali lagi mengantarkannya sebagai anggota DPR RI, namun keteguhannya dalam membela demokrasi dan konsistensinya dalam memperjuangkan kebenaran, beliau mengundurkan diri dari DPR pada agustus 2005. Di sela-sela kesibukannya di dunia politik, beliau masih sempat menulis buku dan menyelesaikan gelar magister dari FISIP UI. Ketika aktif di DPR RI Beliau membidangai pertambangan dan energi.

Rusdy Ambo Dalle
Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Negara & Luar Negeri

Rusdi Ambo Dalle memiliki sejumlah pesantren yang tersebar di Sulawesi Selatan...

Petrus Salestinus
Ketua Bidang Hukum, Perundang-undangan, Advokasi & HAM

Petrus Salestinus di kenal sebagai pengacara. Beliau aktif sebagai anggota Tim Pembela Demokrasi yang menjadi pengacara melawan pemerintah menyangkut kasus 27 juli 1996

Abdul Kholiq Ahmad
Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Pria kelahiran Jakarta 8 Agustus 1961 ini pernah menjadi anggota Badan Pekerja MPR (1992-1997). Pemilu 1999 mengantarkannya kembali ke Senayan. Kali ini sebagai anggota DPR RI yang diajukan oleh Partai Kebangkitan Bangsa. Menamatkan pendidikan Madrasah Aliyah Negeri 1981 kemudian dilanjutkan ke IKIP Jakarta. IKIP yang kini berubah nama menjadi Universitas Negeri Jakarta memberikanya Ijazah pada tahun 1988. selagi menjalani kuliahnya di IKIP beliau sudah menjadi tenaga pengajar di SMP dan SMA selama enam tahun (1982-1988). Menjadi staf peneliti pada Pusat Penelitian Pembangunan Pranata Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1989-1990. Konsultan pendidikan ini mempunyai segudang pengalaman dalam berorganisasi baik di PMII, NU maupun di KNPI. Di PMII dia pernah dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal Pengurus Besar selama tiga tahun (1988-1991). Di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pernah menjadi Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP KNPI) periode (1990-1993). Sebelum aktif di PKB beliau masih menjabat sebagai Wakil Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) LP Ma’arif Nahdlatul Ulama selama lima tahun (1994-1999). Di DPR Pernah dipercaya sebagai Sekretaris Fraksi Kebangkitan Bangsa. Gonjang-gajing PKB pasca Muktamar Yogyakarta mendorongnya untuk keluar dari partai yang ikut dia bangun dari awal.

Witaryono S.Reksoprodjo
Ketua Bidang Kerjasama Kemitraan Strategis

Ketua Paguyuban Korban Orde Baru

Didi Suprianto
Sekretaris Pelaksana Harian PKN

Didi Suprianto dilahirkan di Solo pada tanggal 28 November 1962. Beliau pernah menjadi Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan periode 1999-2004. Advokat ini turut bergabung dalam Tim Pembela Demokrasi yang menggugat pemerintah dalam kasus 27 Julli 1996. Sebelum menamatkan studinya di Fakulktas Hukum Universitas Jayabaya ini, beliau sudah bekerja di PT.Jas Raharja (1982-1985). Ikut terlibat dalam penyusunan UU Advokat. Idealisme yang tinggi akan perlunya pembaruan pada partai politik mendorong beliau aktif di gerakan pembaruan PDI Perjuangan.

Peter Sutanto
Wakil Sekretaris

Jabatan : Ketua PLH PKN Nama Lengkap : Peter Susanto Tempat & Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Pengalaman Organisasi

Tari Siwi Utami
Wakil Sekretaris

Tari merupakan satu dari empat perempuan wakil rakyat di DPR RI periode 1999-2004 yang mewakili Partai Kebangkitan Bangsa. Keterlibatannya di organisasi sebelum masuk Partai Kebangkitan Bangsa melalui Nahdlhatul Ulama. Pernah tercatat sebagai pimpinan Pusat Fatayat NU. Aktivitasnya di gerakan perempuan telah pula mengantarkannya sebagai Ketua Pergerakan Perempuan PKB Pusat. Lahir di Bogor pada tanggal 15 Desember 1962, menyelesaikan pendidikan dasar di Bogor namun untuk pendidikan menengah beliau selesaikan di Lampung. Akhirnya mendapatkan gelar sarjana dari Fakultas Teknik Universitas Islam Indonesia Yogyakarta pada tahun 1988. Sebelum terjun ke politik beliau pernah bekerja di beberapa media massa

Noor Cholis
Wakil Sekretaris

Lulus dari Jurusan Teknik Geodesi Institut Teknologi Bandung kini berwiraswasta dibidang pendidikan dibawah bendera PT.DG Satu Negeri. Sejak duduk dibangku kuliah sudah aktif di kegiatan kemahasiswaan. Pernah di percaya sebagai Ketua Panitia Orientasi Studi Mahasiswa se-Institut Teknologi Bandung. Pada tahun 1998 beliau mendirikan Posko PDI Perjuangan di Amerika Serikat. Bersama beberapa generasi muda PDI Perjuangan beliau turut mendeklarasikan berdirinya REVISI, sebuah manifesto politik akan pentingnya regenerasi di tubuh PDI Perjuangan. Rupanya kongres di Bali tidak memberikan perubahan sehingga karena idealismenya yang kuat beliau akhirnya keluar dari PDI Perjuangan serta ikut mendirikan PDP

Matheos Pormes
Wakil Sekretaris

Lahir di Banda Naire 3 Desember 1954, Matheos Pormes menghabiskan masa Kanak-kanak dan remajanya di Banda Naire sebelum menamatkan pendidikan SMA-nya di Ambon. Melanjutkan pendidikan tinggi di Akademi Bank Nasional di Jakarta hingga tamat 1982. Sejak di bangku kuliah sudah aktif di kegiatan organisasi baik di lingkungan kampus maupun organisasi kepemudaan ekstra kampus. Di Kampusnya Beliau pernah dipercaya sebagai Sekretaris Umum Senat Mahasiswa ABN (1977-1979). Juga aktif di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) serta Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) dan Partisipasi Kristen Indonesia (Parkindo) DKI Jakarta. Melalu GAMKI beliau pernah dipercaya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (1988-1992, 1992-1997). Sedangkan di PARKINDO pernah dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP (1995-2000). Di dunia profesi berbagai perusahaan pernah memberikan kepercayaan sebagai pimpinan pada beliau, di Partai politik karirnya dimulai dari PDI melalui Departemen Pemuda DPP PDI (1986-1993) periode berikutnya pindah ke Departemen Bina Mental dan Spiritual DPP PDI. Di PDI Perjuangan di percaya sebagai Koordinator Sekretariat Panitia Rakernas dan juga pada Kongres V. Pada tahun 1998 Beliau di percaya sebagai Kepala Sekretariat DPP PDI Perjuangan untuk persiapan menghadapi pemilu 1999. pada pemilu 1999 PDI Perjuangan membalas konsistensinya dalam perjuangan dengan kepercayaan sebagai anggota DPR RI periode 1999-2004.

Pius Lustrilanang
Wakil Sekretaris

Sarjana Ilmu Politik dari Universitas Parahyangan Bandung ini sudah aktif di kegiatan organisasi sejak masih duduk di bangku kuliah. Mendirikan Aliansi Demokrasi Rakyat (ALDERA) serta ikut dalam menggerakkan aksi-aksi yang melawan orde baru. Kekhawatiran akan melakukan aksi penolakan yang besar terhadap orde baru, menjelang sidang umum MPR 1998 Beliau pun masuk daftar orang yang harus disingkirkan oleh kekuasaan. Sebuah penculikan pun terjadi atas dirinya, yang belakangan diketahui dilakukan oleh tentara. Ikut mendeklarasikan Majelis Amanat rakyat yang merupakan cikal bakal Partai Amanat Nasional, namun karena pluralisme yang beliau pegang mendorongnya masuk ke PDI Perjuangan. Bersama beberapa generasi muda PDI Perjuangan beliau ikut mendeklarasikan REVISI, sebuah manifesto politik yang bertujuan untuk mendorong adanya regenerasi dalam tubuh partai. Karena prinsip pula dia akhirnya keluar dari PDI Perjuangan dan ikut mendirikan Partai Demokrasi Pembaruan. Disela kesibukannya mengurus bisnis dan aktivitas politik beliau masih sempat untuk menyelesaikan studinya di magister ilmu kepolisian Universitas Indonesia.

Muhammad Adamsyah Wahab
Wakil Sekretaris

Pria kelahiran pada tanggal 20 April 1968 di Medan ini mendapat gelat Insinyur dari Jurusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung. Semasa mahasiswa aktif di lingkungan kampus dan juga oragnisasi di luar kampus. Pernah tercata sebagai Ketua IMMAM. setelah keluar dari kampus kebiasaan beroragnisasi tidak dia tinggalkan. Reformasi 1998 mendorongnya untuk aktif di partai politik. PDI Perjuangan menjadi pilihannya. Pada tahun 2001 bersama beberapa generasi muda PDI Perjuangan Bung Adam, begitu panggilan akrabnya, mendirikan organisasi Aliansi Pemuda Perjuangan Indonesia (APPI) dimana secara demokratis beliau terpilih sebagai ketua untuk pertama kalinya. Baginya pendidikan tak pernah berhenti, disela-sela kesibukannya dia masih sempat melanjutkan kuliah di magister ilmu politik Universitas Indonesia. Di PDI Perjuangan beliau juga pernah tercatat sebagai kepala biro penggalangan (2002). Menjelang kongres Bali bersama beberapa generasi muda PDI Perjuangan beliau kembali mendeklarsaikan REVISI. Sehari-hari beliau bekerja sebagai wiraswasta konsultan dan kontraktor sipil.

Tjiandra Wijaya
Bendahara Pelaksana Harian PKN

Pria penggemar golf dan tenis ini dilahirkan di Makassar. Di Kota ini pula dia menyelesaikan pendidikannya mulai dari SD (1970), SMP Frater (1973), dan SMA Katholik (1976). Dari Makassar, Tjiandra Widjaja melanjutkan pendidikannya ke Berlin, Jerman. Pada tahun 19977-1978 beliau menimba ilmu di Studienkoleg Universitas Berlin, dan diteruskan di TFH Berlin (1979-1983). Begitu pendidikannya di Jerman selelsai beliau menggeluti karir di dunia profesional sebagai Direktur PT.Bumi Serpong Damai (1983-1988). Berbagai Jabatan Direktur di sejumlah perusahaan besar yang bergerak di bidang properti pernah ia jalankan. Seperti PT.Kepahiang Indah (1987-1990), PT.Varitas Indah (1987-1990), PT.Aspac Anugerah Perkasa (1991), PT.Sinar Surya Pelangi Permai (1991), PT.Sasana Angkasa Transit Hotel (1996) serta menjadi Komisais Utama pada PT.Fenomena Permai Hotel. Selain kesibukan di dunia bisnis dia juga aktif di organisasi profesi seperti menjadi Bendhara DPD Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta pada tahun 1999. Di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia dia dipercaya sebagai Koordinator Kompartenen Permodalan dan Perbankan DPP HKTI untuk masa bakti 1999-2004. Pemilu 1999 PDI Perjuangan memberikan kepercayaan sebagai anggota DPR RI mewakili Kalimantan Tengah. Pemilu 2004 kembali mengantarkannya sebagai anggota DPR RI untuk periode yang kedua kaliya, namun keteguhannya untuk menjalankan oragnisasi dengan benar, mendorongnya untuk mengundurkan diri dari DPR karena PDI Perjuangan yang mecalonkannya di mata Tjiandra sudah tidak demokratis lagi.

Muhammad Yusrizki
Wakil Bendahara

Lulus dari Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung kini berwiraswasta. Sejak duduk dibangku kuliah sudah aktif di kegiatan kemahasiswaan. Bersama beberapa generasi muda PDI Perjuangan beliau turut mendeklarasikan berdirinya REVISI, sebuah manifesto politik akan pentingnya regenerasi di tubuh PDI Perjuangan. Selain di Partai dan Profesi Beliau juga aktif dibeberapa kegiatan sosial.

Jones Djatisasmito
Wakil Bendahara

Jabatan : Wakil Bendahara PLH PKN Nama Lengkap : Jones Djatisasmito Tempat & Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Pengalaman Organisasi

Arifin Panigoro
Pimpinan Kolektif Nasional

Obesesi hidup Ir.Arifin Panigoro adalah bisnis. Bukan hal yang aneh kalau pria kelahiran Bandung 14 Maret 1945 ini sudah mendirikan perusahaan ketika masih kuliah di Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung. Mantan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (1994-1999) ini memulai usahanya sebagai kontraktor perlistrikan. Sekalipun lulus dari teknik elektro, namun beliau lebih memilih dunia perminyakan sebagai bidang usahanya. Namanya makin berkibar ketika Medco (Meta Epsi Drilling Company) miliknya memenangkan tender pembelian PT.Stanvac Indonesia (22 Desember 1995)., seharga 88 juta dollar AS dengan konsesi sumur-sumur minyak dan gas di Sumatera Selatan. Penggemar tenis dan golf ini kalau berbicara selalu transparan dan efisien. Pada tahun 1998 beliau melepaskan jabatannya sebagai Presiden Komisaris di Medco untuk fokus di dunia politik. Salah satu motor utama gerakan reformasi yang menjatuhkan Soeharto pada tahun 1998 ini, setahun kemudian memutuskan untuk bergabung dengan PDI Perjuangan. Pemilu 1999 mengantarkannya ke senayan sebagai Anggota DPR RI membidangi pertambangan dan energi. Di DPR beliau dipercaya sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan. Kongres PDI Perjuangan di Semarang (2000) memberikannya kepercayaan sebagai salah satu Ketua DPP. Sekalipun terpilih kembali sebagai anggota DPR pada pemilu 2004, namun awal tahu 2005 Beliau megundurkan diri dari DPR RI dengan alasan tidak dapat menjalankan fungsi keseharian DPR RI. Beliau ingin memberikan contoh kepada anggota yang lain agar menjalankan amanah yang diberikan rakyat dengan sungguh-sungguh.

RO Tambunan
Pimpinan Kolektif Nasional

Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) ini aktif dalam advokasi dan pembelaan Megwati untuk kasus 27 Juli 1996. Pada pemilu 1999 beliau mendirikan Partai Pilihan Rakyat (Pilar). Di tahun 2005 Beliau kembali berurusan dengan Megawati namunkali ini berseberangan jalan karena Megawati dianggap mencederai Kongres PDI Perjuangan di Bali (2005). Idealisme yang sama mengantarkannya kembali bersatu dengan teman-teman lamanya untuk membangun wadah perjuangan demokrasi dalam Partai Demokrasi Pembaruan.

Indira Damayanti Sugondo
Pimpinan Kolektif Nasional

Wanita Kelahiran Bandung pada tanggal 9 Februari 1951 ini menyelesaikan pendidikan formalnya di Bandung. Selepas SMA, ia memilih bekerja di perusahaan penerbangan sebagai pramugari di PT.Mandala Airlines. Kemudian bekerja di PT.Propelat Union Geothermal of Indonesia. Semasa kuliah beliau aktif di organisasi Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB). Dalam bidang poitik dia menyalurkan aspirasinya melalui PDI Perjuangan. Pada pemilu 1999 PDI Perjuangan memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjadi anggota DPR RI mewakili Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. DI DPR beliau tercatat membidangi Pertanian dan Pangan. Namun konsistensinya dalam memperjuangkan kebenaran dan sikap penolakan atas munculnya budaya amplop di DPR RI mendorongnya untuk mundur dari DPR pada tahun 2002. Menjalankan usaha PT.Andrawina Praja Sarana yang bergerak di bidang katering.

KH.Achmad Aries Munandar
Pimpinan Kolektif Nasional

Politisi kelahiran Solo pada 25 Juli 1952 ini menekuni dunia pendidikan sebagai medan pengabdiannya. Aktif mengajar di beberapa perguruan tinggi. Di luar lingkungan kampus beliau menjadi penceramah diberbagai tempat serta menjadi pembina kerohanian melaui beberapa radio. Di bidang politik beliau dahulu menyalurkan aspirasinya melalui PDI Perjuangan dimana dia aktif sebagai pengurus di DPC Jakarta Selatan. Pemilu 1999 PDI Perjuangan memberikan kepercayaan kepada beliau untuk melanjutkan perjuangan di DPR RI untuk masa periode 1999-2004. di DPR Beliau tercatat sebagai anggota Komisi yang membidangi masalah Agama dan Sumberdaya manusia, tidak jauh dari aktivitasnya sehari-hari. Di organisasi kemasyrakatan Beliau tercatat sebagai Ketua Umum Majelis Muslimin Indonesia (MMI). Ketika di DPR Beliau aktif menyoroti tingginya biaya penyelengaraan Haji.

I Ketut Bagiada
Pimpinan Kolektif Nasional

Pria asal Bali kelahiran Buleleng pada tangal 20 Mei 1959 ini sejak awal telah mentukan pilihan politiknya bergabung dengan PDI Perjuangan. Masa kecilnya sampai menamatkan SD dia lewati di desa Gitgit, kemudain melanjutkan ke SMP dan SMA di Singaraja, serta melanjutkan ke perguruan tinggi sampai meraih gelar sarjana hukum di Denpasar. Sebagai pengacara merupakan profesi utama pilihannya, walupun beliau juga ikut mengurus Kuta Village. Karir politik dirintis dari Komisariat Desa Gitgit, berlanjut kemudian menjadi Sekretaris Dewan Pertimbangan Cabang PDI Perjuangan Buleleng. Aktif dalam Kongres PDI Perjuangan 1998 di Bali. Pemilu 1999 PDI Perjuangan memberikan kepercayaan kepadanya untuk mewakili Bulelng sebagai anggota DPR RI selama menjadi anggota DPR RI beliau tercatat membidangai masalah kependudukan dan kesejahteraan. Kongres Bali mendorongnya untuk aktif di Grakan Pembaruan sampai terbentuknya Partai Demokrasi Pembaruan.

Herman Saud
Pimpinan Kolektif Nasional

Jabatan : PKN Nama Lengkap : Herman Saud Tempat & Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Pengalaman Organisasi

Max Liau Siso
Pimpinan Kolektif Nasional

Mantan Ketua DPC Talaud

Andi Mutazim
Pimpinan Kolektif Nasional

Jabatan : PKN Nama Lengkap : Andi Mutazim Tempat & Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Pengalaman Organisasi

Robert Samosir
Pimpinan Kolektif Nasional

Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Jambi

Mawing Goso
Pimpinan Kolektif Nasional

Mantan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, Jawa Tengah

Fauziah Abdullah
Pimpinan Kolektif Nasional

Dalam menjalani hidup, Beliau semula membuka usaha dengan cara berwirswasta. Wanita yang lahir di Palu pada tanggal 25 Juli 1952 ini menamatkan pendidikan tingkat dasar pada tahun 1965, selanjutnya ke pendidikan menengah (1968), dan akhirnya dilanjutkan ke sekolah Perawat. Selepas menjalani pendidikan di sekolah perawat (1971), beliau memilih berwiraswasta. Ketertarikan berorganisasi dimulai dengan menjadi anggota Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI). Selanjutnya aktif sebagai Pengururs Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) 1982-1990 dan pernah sebagai Bendahara Federasi Olahraga Karatedo Indonesia (Forki) Sulawesi Tengah periode 1987-1999. Disamping itu Beliau juga tercatat sebagai pembina Remaja Islam Masjid Palu Selatan. Di partai Politik Beliau Aktif di Partai Demokrasi Indonesia yang pernah memberinya kepercayaan sebagai Ketua DPD Sulawesi Tengah sejak 1996 sampai akhirnya berubah nama menjadi PDI Perjuangan. Pemilu 1999 PDI Perjuangan mencalonkannya sebagai anggota DPR RI untuk masa bakti 1999-2004. di DPR RI Beliau dipercaya sebagai anggota Komisi yang membidangi Kependudukan dan Kesejahteraan.

Faturachman
Pimpinan Kolektif Nasional

Aktivis Muda Nahdlatul Ulama

Zulfan ZB Lindan
Pimpinan Kolektif Nasional

Setelah menyelesaikan SMA-nya pada tahun 1976, pria kelahiran Banda Aceh pada tanggal 1 Oktober 1956 ini melanjutkan penddikan di Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di Universitas Nasional Jakarta (Unas). Sejak mahasiswa sudah aktif dalam kegiatan organisasi. Pernah menjadi Ketua Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI, 1983-1986), sempat juga sebagai Ketua Lembaga Pendidikan dan Kesejahteraan Buruh (LPKB, 1986-1994). Di Lingkungan Kampus Unas beliau pernah tercatat sebagai Kepala Biro Humas (1994-1996). Di Dunia jurnalistik pernah juga ia dalamai ketika bekerja di Redaksi Harian Umum Pelita (1992-1994). Pemilu 1999 PDI Perjuangan memberikan kepercayaan kepada beliau untuk dicalonkan sebagai anggota DPR RI dari Kota Medan, Sumatera Utara. Di Komisi IX termasuk salah satu anggota dewan yang kritis. Pada tahun 1997 beliau mendapat kepercayaan sebagai Sekjen Korps Alumni HMI untuk masa bakti 1997-2001. berprofesi sebagai wiraswasta, Zulfan juga tercatat aktif dalam membela petani, hal ini mendorongnya untuk ikut sebagai Koordinator Kompartemen Media Massa DPP Himpunan Kerukuan Tani Indonesia (HKTI, 1999-2003), serta pernah juga sebagai Koordiantor Pusat Gerakan Keadilan dan Persatuan Bangsa (GKPB) periode 1999-2004.

Labels:

    << Homepage

Artikel

 Subscribe in a reader


Categories

INFO KEGIATAN

Pengurus PKK Jaktim

Archives





Credits


Link Share



Link PDP


PKN PDP
PKP PDP DKI Jakarta
PKK PDP Depok
PKK PDP Karawang
PKK PDP Sleman

e-Book

Wajib dibaca !!


Powered by FeedBurner



Add to Technorati Favorites