selalu..BERGERAK BERSAMA RAKYAT

Sunday, August 26, 2007

Mereka Menghisap Darah Teman, Virus di PDP Harus Dilenyapkan!



Serang, (PDP). Saat ini marak virus yang menggerogoti partai politik, termasuk di Partai Demokrasi Pembaruan (PDP). Seperti penyebab penyakit lain, virus dalam partai selalu ingin melemahkan, bahkan kalau bisa mematikan. Kader PDP harus dapat mengenali dan mengantisipasi datangnya virus partai tersebut.
“Ciri-cirinya sudah jelas, mereka tidak mau bekerja dan mengikuti beratnya konsolidasi partai. Mereka maunya menghisap darah teman-temannya. Bahkan mereka menjual partai ini, malah ingin mendapatkan rejeki dari partai kemudian menjual kader PDP atas nama perjuangan nasionalis dan sebagainya,”jelas Koordinator PKN PDP Ir. H. Laksamana Sukardi, di hadapan ribuan kader dan simpatisan PDP, di Serang, Banten Minggu kemarin (26/8).

Dalam acara pengukuhan 120 Pimpinan Kolektif tingkat Kecamatan se-Banten, Minggu sore kemarin (26/8), Laks, demikian mantan menteri negara BUMN ini biasa disapa, saat memberikan wejangan politik tegas-tegas menyatakan bahwa virus-virus dalam partai itu hanya mengambil untung diri sendiri dan pasti merugikan pihak lain.

“Mereka tidak mau secara kolektif menanam dan memasak nasi, mereka hanya ingin makan kalau sudah panen. Inilah ciri utama virus yang harus dilenyapkan dari tubuh PDP,”mantan bankir berprestasi ini.

Masih terhadap virus dalam PDP, ketua alumni ITB ini secara gamblang menyatakan, “Kalau ada ayam sakit karena flu burung, maka ayam itu harus diapakan saudara-saudara?”tanyanya

Lalu secara bersamaan ribuan massa menimpali, “Dibakar dan dimusnahkan.” Virus yang Laks sebutkan itu adalah mereka yang terbiasa berpetualangan dalam politik. Petualang politik, jelas Laks, menjual kader partai untuk kepentingan pribadi. Gejala semacam ini marak terjadi dalam parpol.

“Saya sendiri sudah cukup lama di parpol, pernah mempunyai pengalaman di partai yang anjlok. Jadi jangan pernah terulang lagi di PDP ini,”harapnya.

Diakhir pidatonya Laks berterima kasih kepada pengurus Pimpinan Kolektif Kecamatan (PK Kecamatan) yang dinilai sukses dalam menyelenggarakan acara. Memang, secara teknis acara tersebut diserahkan kepada pengurus PK Kecamatan Carita yang wilayahnya ditempati hajatan politik hari itu.

Pada saat yang sama, sesepuh PDP yang juga anggota Badan Pertimbangan partai H. Abdul Madjid memberikan semangat kepada pengurus agar selalu membulatkan tekad dan terus maju membesarkan partai yang berlogo banteng putih ini.

“Kalau anda mau jadi PDP, jadikanlah lambang PDP sebagai semangat, banteng putih berkiprah, mundur hancur, maju terus, rawe-rawe rantas malang-malang puntung,”kata politisi berumur 90 tahun ini bersemangat. (gan)



Labels: ,

Selengkapnya...

0 comments

Didi Supriyanto: PDP Terus Lakukan Kristalisasi Alamiah, Yang Busuk Pasti Gerah



Serang, (PDP). Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) tidak pernah tergoyahkan sedikit pun oleh tindakan sekelompok Pimpinan Kolektif Nasional (PKN PDP) yang menyatakan memisahkan diri. Sekretaris Pelaksana Harian Pimpinan Kolektif Nasional Partai Demokrasi Pembaruan (PKN PDP) Didi Supriyanto, SH saat memberikan kata sambutan pada acara pengukuhan 120 Pimpinan Kolektif Kecamatan (PK Kecamatan) hari ini, Minggu (26/8), mengatakan, bahwa PDP tidak pecah dan tetap solid. Kristalisasi kepengurusan di tubuh partai tetap dilakukan sepanjang melakukan pelanggaran berat dan layak mendapatkan sanksi.

“Kami telah mengambil tindakan tegas dengan memberikan sangsi administratif. Ini harus dilakukan demi menjaga amanat partai yang harus mengikuti Pemilu 2009,”jelas Didi kepada 3000 pengurus, kader dan simpatisan yang hadir di lapangan Anyer, Kecamatan Carita, Banten.

Pengurus PKN PDP yang turut hadir dalam pengukuhan itu, antara lain, H. Abdul Madjid, H. Ir. Laksamana Sukardi, Noviantika Nasution, dr. Sukowaluyo Mintorahardjo, Faturachman, Abdul Klalik Ahmad, Max Lau Siso, Mawing Goso. Hadir juga para Pimpinan Kolektif Propinsi DKI Jakarta, Zulkifli Ferry Nasution, Riyaldi Habib beserta beberapa pengurus PKK lainnya. Ikut serta juga pengurus PKP PDP Jawa Barat, Bambang Setiadi dkk.

Lebih jauh dijelaskan, PDP tidak pernah goyah disedikitpun dengan tindakan segellntir orang yang katanya membuat struktur pengurus PKN yang baru. Alasan yang dikemukan mereka bahwa PKN terlalu berpihak pada kepentingan individu tidak benar dan tidak patut dijadikan landasan yang kuat. Kata Didi, setiap kader yang berada dalam posisi didzalimi oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan keberadaan PDP dalam mengikuti Pemilu, maka wajib mendapat pembelaan dari PDP secara institusi.

Didi melanjutkan, kasus yang melibatkan mantan Menteri Negara BUMN yang juga Koordinator PKN PDP Ir. H. Laksamana Sukardi, misalnya, ini jelas-jelas lebih banyak muatan politisnya ketimbang supremasi hukum. Padahal PDP melalui Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), ditambah lagi hasil penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak ditemukan bukti-bukti yang merugikan negara dan perbuatan melawan hukum atas penjualan dua tanker Very Large Crud Carrier (VLCC).

Selain itu, Didi juga memberikan penjelasan, tudingan sejumlah pengurus PKN yang memisahkan diri, bahwa PKN telah membuat keputusan sendiri terhadap pencalonan Gubernur DKI Jakarta, adalah tidak beralasan dan mengada-ada. Hal tersebut, merupakan murni keputusan PKP DKI Jakarta.

“Kami (PKN, red) akan mendukung apa pun keputusan pengurus dari berbagai tingkat, sepanjang kebijakan itu menguntung PDP secara keselurahan,”tukasnya.

Ketua PLH PKP PDP Banten juga menyebutkan dalam kata sambutan, pengurus PKP telah mengambil tindakan tegas segala bentuk virus yang mengancam partai. Oleh karena itu, dia menghimbau agar segala apa pun tindakan pengurus yang merongrong partai diharapkan segera dibuang.

Seperti diketahui rombongan PKN PDP berangkat dari Kantor PKN PDP di Jalan Sisingamangaraja No. 21 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada pukul 08.00 WIB dan tiba di lokasi kurang lebih pukul 11.20 WIB. Setiba di lokasi, pengurus PKN langsung disambut dengan penampilan rebana dan dan tarian pencak silat khas masyarakat lokal.

Dalam acara itu ditampilkan beberapa lagu kebangsaan yang dinyayikan oleh paduan suara SMU 3 padeglang. Dipenghujung acara sekitar 1500 nelayan anyer bergabung dengan PDP bersamaan dengan itu pula mereka langsung dilantik dan disalami pengurus PKN. (gan)



Labels: ,

Selengkapnya...

0 comments

PDP Tidak Pernah Pecah, Mereka Kepergok Menghancurkan PDP dari Dalam



Pimpinan Kolektif Nasional Partai Demokrasi Pembaruan (PKN PDP) tidak pernah menganggap terjadi perpecahan di tubuh PDP seperti diberitakan media massa dua hari terakhir.

”Itu hanya riak kecil. Kami tidak pernah menganggap ada.Jakarta (PDP). Mereka yang mendeklarasikan diri sebagai pengurus PKN PDP yang baru itu jelas lemah, salah dan tidak ada dasarnya, baik dari AD-ART PDP maupun aturan main yang lain. Meski kami tidak pernah menganggap, tetapi kami perlu memberi penjelasan kepada masyarakat luas tentang siapa dan apa agenda di balik aksi mereka,”jelas Ketua Pelaksana Harian PKN PDP H. Roy BB Janis kepada PDP Online, pagi ini.


Diberitakan sebelumnya, Angelina Pattiasiana dan Zulvan B. Lindan, keduanya dulu pengurus PDP, yang mendapat teguran dari Pimpinan Kolektif Nasional karena membuat kesalahan fatal terhadap PDP, tiba-tiba menggelar konferensi pers, membekukan kepengurusan yang sah dan mengangkat diri mereka sendiri sebagai pengurus PDP yang baru dan berkantor di sekitar terminal Lebak Bulus.

Dalam aksi itu mereka bahkan mencatut nama Arifin Panigoro, Hj. Fauziyah Abdullah dan Robert Samosir. Ketiganya anggota PKN PDP dan setelah dikonfirmasi, ternyata mereka tegas tidak berpaling apalagi mengkhianati PDP yang dipimpin Ir. H. Laksamana Sukardi, H. Roy BB Janis dan H. Didi Supriyanto.

Menurut Roy, dalam aturan main PDP tidak ada dasarnya mengangkat diri mereka sendiri sebagai pengurus dan melakukan pemecatan terhadap yang lain. Apalagi, yang mengambil keputusan hanya empat atau lima orang dari 32 orang yang duduk di PKN PDP.

Anggelina mengangkat dirinya sebagai Koordinator PKN PDP seolah-olah menggantikan Ir. H. Laksamana Sukardi, kemudian Zulfan menjadikan dirinya sebagai Ketua Pelaksana Harian dengan Sekretaris PLH Pius Lustrilanang. Nama lain yang mengekor di belakang Zulvan dan Angelina adalah Tari Siwi Utami (bekas orang PKB), Potsdam Hutasoit, Ketut Bagiade, Indiri Damayanti, Yusrizki dan Adam Wahab, dua nama terakhir katanya baru menginjakkan kaki di dunia politik alias masih nol kilo meter.

Nama-nama tersebut selama ini memang bermasalah di PDP. Zulvan misalnya, tidak ikut berjuang mendirikan PDP dan tidak tercatat dalam akte pendirian, ia minta menjadi anggota PKN PDP dan dimasukkan di nomor buncit, namun kehadirannya justru memecah-mecah kepengurusan di daerah. Terakhir, kedoknya terbuka saat Metro TV menyiarkan berita malam pertemuan Golkar-PDIP di Palembang (17/7), dia tertangkap kamera sedang mendampingi Ketua Dewan Pembina PDIP Taufi Kiemas.

Sejak itu timbul keyakinan Zulvan memang ditanam suami Megawati itu untuk merusak PDP dari dalam. ”Sekarang semuanya sudah jelas. Kami bersyukur PDP semakin mengkristal dengan terlihatnya orang-orang yang selama ini membawa masalah di PDP,”tambah Roy yang sudah kenyang makan asam dan garam politik di tanah air itu.

Roy mengingatkan pengurus PDP di semua tingkatan agar mewaspadai gerakan Zulvan yang dikendalikan ”partai lain ” dengan agenda besar agar PDP tidak bisa mengikuti pemilu. Berbagai cara akan dilakukan mereka yang berkumpul di Palembang karena ketakutan melihat fenomena PDP yang meraksasa. (ma)



Labels: ,

Selengkapnya...

0 comments

Wednesday, August 22, 2007

Apapun Ketentuannya, PDP Paling Siap Diverifikasi


Jakarta (PDP). Hingga Selasa kemarin (21/8), menurut catatan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Departemen Hukum dan HAM RI, Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) masih menempati urutan paling atas sebagai partai baru paling lengkap persyaratan administratifnya. Dari sekitar 70 partai baru, diperkirakan masih akan terus bertambah menjelang pemilihan umum 2009. Di antara pendaftar itu, ada yang sangat serius dan siap mengikuti pemilu, namun tidak sedikit yang hanya didaftarkan saja."Jumlah partai itu akan terus bertambah meski hanya beberapa saja yang terlihat siap mengikuti jalannya verifikasi,” ujar Syamsudin Manan Sinaga, Dirjen Administrasi Hukum Umum, kemarin.

Menurutnya, partai yang daftar harus memenuhi persyaratan antara lain, memiliki akta notaris pembentukan partai dan minimal didaftarkan oleh 50 orang pengurusnya ke Depkum dan HAM RI. Setelah itu, Depkum akan melakukan verifikasi.
"Tetapi verifikasinya harus menunggu pengesahan undang-undang parpol," katanya.

Dalam rancangan undang-undang Parpol yang baru, menurut salah seorang ketua di Pimpinan Kolektif Nasional PDP H Abdul Khaliq Ahmad, terjadi beberapa perubahan, antara lain partai baru setidaknya didaftarkan oleh sekitar 250 orang yang tercatat dalam akte pendirian dan jumlah keterwakilan di tingkat propinsi dan kabupaten hingga sekitar 75 persen.

“Apapun ketentuan baru itu, PDP sudah sangat siap,”ujarnya yakin karena fakta di lapangan PDP sudah berkembang pesat melebihi ketentuan minimal syarat pendirian.

Dalam pendaftaran PDP ke Depkum dan HAM RI 1 Juni 2006 lalu saja sudah mengikutkan 20 propinsi, 198 kabupaten dan kota dan 1356 kepengurusan di tingkat kecamatan.

Jika ada perubahan peraturan parpol baru, partai yang dipimpin Ir. H. Laksamana Sukardi sebagai Koordinator Pimpinan Kolektif Nasional dan Roy BB Janis sebagai Ketua Pelaksana Harian Pimpinan Kolektif Nasional ini, bahkan sudah memiliki kepengurusan lengkap dan aktif di 33 propinsi dan 400 lebih di tingkat kabupaten dan kota. (ma)



Labels: ,

Selengkapnya...

0 comments

Wednesday, August 15, 2007

Amandemen Undang Undang Dasar 1945

Pasca reformasi 1998,UUD '45 telah diamandemen sebanyak 4 kali.Sosialisasi amandemen ini terasa sangat kurang dilakukan pemerintah,sehingga sebagian besar rakyat Indonesia tidak mengetahui isi dari UUD'45 yang sekarang.Saya mencoba untuk memposting Amandemen UUD 45 tersebut sebagai bagian dari tugas partai politik untuk melakukan pendidikan politik bagi rakyat Indonesia.Selamat membaca, obs ekacakra-PKK PDP jakarta Timur

* Amandemen UUD'45



Labels: , ,

Selengkapnya...

1 comments

Artikel

 Subscribe in a reader


Categories

INFO KEGIATAN

Pengurus PKK Jaktim

Archives





Credits


Link Share



Link PDP


PKN PDP
PKP PDP DKI Jakarta
PKK PDP Depok
PKK PDP Karawang
PKK PDP Sleman

e-Book

Wajib dibaca !!


Powered by FeedBurner



Add to Technorati Favorites