Situs Resmi Partai Demokrasi Pembaruan Jakarta Timur: Diusut, Penarikan Biaya Daftar Ulang di SMAN 31 Kayu Manis

Sunday, July 29, 2007

Diusut, Penarikan Biaya Daftar Ulang di SMAN 31 Kayu Manis

Kepala Sudin Dikmenti Kotamadya Jakarta Timur Suharyanto, mengungkapkan pihaknya sudah menurunkan tim, untuk mengusut penarikan biaya daftar ulang bagi siswa kelas II dan kelas III, di SMA Negeri 31 Jl. Kayu Manis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Kasus ini sendiri mencuat, setelah ada salah satu siswa kelas II yang tidak mendapatkan bangku kelas, akibat belum membayar biaya daftar ulang.

“Siswa yang tadinya tidak mendapat bangku, sekarang sudah mendapatkannya. Tidak ada biaya daftar ulang untuk SMA Negeri, hanya mendaftar saja untuk penempatan kelas. Saya minta hal ini tidak terjadi di SMA Negeri lainnya,” katanya, Jumat (27/7).

Dirinya pun mengaku telah mendapatkan laporan dari tim yang diturunkan. “Dari laporan tim, kepala sekolah mengatakan biaya yang ditarik senilai Rp 560 ribu sudah termasuk dalam Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah (RAPBS). Tetapi belakangan Kepala sekolah mengatakan merupakan uang titipan iuran bulanan untuk bulan Juli. Namun ini juga harus diusut karena tidak benar kalau dalam RAPBS ada biaya daftar ulang atau iuran bulanan sampai Rp 560 ribu per siswa,” ujarnya.

Menurut Suharyanto, berdasarkan hasil laporan yang didapatkan di lapangan, akan diserahkan ke Dinas Dikmenti Provinsi DKI Jakarta. “Terserah di Dinas Dikmenti DKI saja bagaimana tindakan selanjutnya,” kata Suharyanto.

Pengusutan terhadap biaya daftar ulang siswa terhadap siswa kelas II dan kelas III. di SMAN 31 sendiri berasal dari desakan para orang tua murid. Pasalnya mereka baru tahu kalau sebenarnya untuk daftar ulang tidak dikenai biaya dan siswa hanya mendaftar saja untuk tertib administrasi dan pembagian kelas.

Terungkapnya kasus ini sendiri karena sebelumnya ada siswa Kelas II IPS yang belum mendapat bangku kelas, padahal tahun pelajaran sudah berjalan. Siswa itu terpaksa berpindah kelas setiap hari, karena belum membayar biaya daftar ulang senilai Rp 560 ribu yang harus dibayar lunas.

Labels: Berita