selalu..BERGERAK BERSAMA RAKYAT

Sunday, August 26, 2007

Didi Supriyanto: PDP Terus Lakukan Kristalisasi Alamiah, Yang Busuk Pasti Gerah



Serang, (PDP). Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) tidak pernah tergoyahkan sedikit pun oleh tindakan sekelompok Pimpinan Kolektif Nasional (PKN PDP) yang menyatakan memisahkan diri. Sekretaris Pelaksana Harian Pimpinan Kolektif Nasional Partai Demokrasi Pembaruan (PKN PDP) Didi Supriyanto, SH saat memberikan kata sambutan pada acara pengukuhan 120 Pimpinan Kolektif Kecamatan (PK Kecamatan) hari ini, Minggu (26/8), mengatakan, bahwa PDP tidak pecah dan tetap solid. Kristalisasi kepengurusan di tubuh partai tetap dilakukan sepanjang melakukan pelanggaran berat dan layak mendapatkan sanksi.

“Kami telah mengambil tindakan tegas dengan memberikan sangsi administratif. Ini harus dilakukan demi menjaga amanat partai yang harus mengikuti Pemilu 2009,”jelas Didi kepada 3000 pengurus, kader dan simpatisan yang hadir di lapangan Anyer, Kecamatan Carita, Banten.

Pengurus PKN PDP yang turut hadir dalam pengukuhan itu, antara lain, H. Abdul Madjid, H. Ir. Laksamana Sukardi, Noviantika Nasution, dr. Sukowaluyo Mintorahardjo, Faturachman, Abdul Klalik Ahmad, Max Lau Siso, Mawing Goso. Hadir juga para Pimpinan Kolektif Propinsi DKI Jakarta, Zulkifli Ferry Nasution, Riyaldi Habib beserta beberapa pengurus PKK lainnya. Ikut serta juga pengurus PKP PDP Jawa Barat, Bambang Setiadi dkk.

Lebih jauh dijelaskan, PDP tidak pernah goyah disedikitpun dengan tindakan segellntir orang yang katanya membuat struktur pengurus PKN yang baru. Alasan yang dikemukan mereka bahwa PKN terlalu berpihak pada kepentingan individu tidak benar dan tidak patut dijadikan landasan yang kuat. Kata Didi, setiap kader yang berada dalam posisi didzalimi oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan keberadaan PDP dalam mengikuti Pemilu, maka wajib mendapat pembelaan dari PDP secara institusi.

Didi melanjutkan, kasus yang melibatkan mantan Menteri Negara BUMN yang juga Koordinator PKN PDP Ir. H. Laksamana Sukardi, misalnya, ini jelas-jelas lebih banyak muatan politisnya ketimbang supremasi hukum. Padahal PDP melalui Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), ditambah lagi hasil penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak ditemukan bukti-bukti yang merugikan negara dan perbuatan melawan hukum atas penjualan dua tanker Very Large Crud Carrier (VLCC).

Selain itu, Didi juga memberikan penjelasan, tudingan sejumlah pengurus PKN yang memisahkan diri, bahwa PKN telah membuat keputusan sendiri terhadap pencalonan Gubernur DKI Jakarta, adalah tidak beralasan dan mengada-ada. Hal tersebut, merupakan murni keputusan PKP DKI Jakarta.

“Kami (PKN, red) akan mendukung apa pun keputusan pengurus dari berbagai tingkat, sepanjang kebijakan itu menguntung PDP secara keselurahan,”tukasnya.

Ketua PLH PKP PDP Banten juga menyebutkan dalam kata sambutan, pengurus PKP telah mengambil tindakan tegas segala bentuk virus yang mengancam partai. Oleh karena itu, dia menghimbau agar segala apa pun tindakan pengurus yang merongrong partai diharapkan segera dibuang.

Seperti diketahui rombongan PKN PDP berangkat dari Kantor PKN PDP di Jalan Sisingamangaraja No. 21 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada pukul 08.00 WIB dan tiba di lokasi kurang lebih pukul 11.20 WIB. Setiba di lokasi, pengurus PKN langsung disambut dengan penampilan rebana dan dan tarian pencak silat khas masyarakat lokal.

Dalam acara itu ditampilkan beberapa lagu kebangsaan yang dinyayikan oleh paduan suara SMU 3 padeglang. Dipenghujung acara sekitar 1500 nelayan anyer bergabung dengan PDP bersamaan dengan itu pula mereka langsung dilantik dan disalami pengurus PKN. (gan)



Labels: ,

    << Homepage

Artikel

 Subscribe in a reader


Categories

INFO KEGIATAN

Pengurus PKK Jaktim

Archives





Credits


Link Share



Link PDP


PKN PDP
PKP PDP DKI Jakarta
PKK PDP Depok
PKK PDP Karawang
PKK PDP Sleman

e-Book

Wajib dibaca !!


Powered by FeedBurner



Add to Technorati Favorites